Friga Geunta Dhufri, Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Prodi Studi ilmu komunikasi Universitas Syiah Kuala berhasil lulus seleksi pertukaran mahasiswa ke salah satu universitas  ternama di jepang, yaitu University of Fukui. Kabar baik itu diterima pada Juni 2023, untuk keberangkatan September 2023. Selama satu semester nanti atau kurang lebih enam bulan, mahasiswa yang sering disapa Geunta ini akan melaksanakan perkuliahan di Jepang.

Program pertukaran mahasiswa ini terselengara berkat kerjasama antara Universitas Syiah Kuala dan University of Fukui. Program ini bertujuan untuk memberikan pengalaman belajar dan pengalaman internasional kepada mahasiswa di dua universitas tersebut. Tahun ini dari sejumlah pendaftar, Geunta merupakan satu-satunya yang dinyatakan lulus untuk berangkat ke negeri matahari terbit tersebut.

Geunta mengatakan, prestasi dalam bidang akademik dan pengalaman ekstrakurikulernya mendapatkan nilai plus, yang memperbesar peluangnya untuk menjadi kandidat paling sesuai di program pertukaran ini.

“Untuk ikut program seperti ini, kita tidak hanya membutuhkan prestasi akademik saja, tapi juga kemampuan sosial kita yang dilihat dari aktifitas kita di luar kampus dan organisasi yang kita ikuti”, kata Geunta.

Motivasi Geunta mengikuti program pertukaran ini karena ia sangat menyukai budaya dan sejarah yang ada di Jepang. Melalui program ini ia akan mendapatkan kesempatan untuk berinteraksi dengan mahasiswa internasional, dan mendapatkan pengalaman sosial budaya yang berbeda. Selain itu, dia juga akan memiliki kesempatan untuk menjelajahi tempat-tempat menarik di jepang dan merasakan kehidupan sehari-hari di sana

“Karena saya sangat tertarik dengan budaya dan sejarah Jepang, saya berkomitmen untuk mengikuti program ini dan mempersiapkan diri sebaik mungkin untuk lulus seleksi”, ungkap Geunta.

Menurut Geunta, program pertukaran mahasiswa seperti ini adalah salah satu cara yang efektif untuk memperluas wawasan dan keterampilan mahasiswa. Ia mengatakan, banyak kesempatan untuk mahasiswa bisa belajar di luar Aceh, selain melalui program MBKM, program pertukaran pekajar seperti ini juga merupakan kesempatan besar yang harus di sambut oleh mahasiswa.

Oleh : Abdianaz Abdullah

Categories:

Tags:

Comments are closed